Semarang, IDN Times - PSIS Semarang terus melakukan evaluasi tim usai menelan kekalahan di kandang Madura United, 0-3, pada Sabtu (24/8) lalu.
Tidak kalah, jelang jadwal tanding melawan Arema FC, Sabtu (31/8), Laskar Mahesa Jenar juga mengalami krisis pemain.
Manajemen akan memanggil ofisial pelatih untuk mendengarkan hasil evaluasi dari tim pelatih PSIS Semarang.
Evaluasi tersebut terkait dengan hasil minor yang diterima oleh tim kebanggaan ibu kota Jawa Tengah itu. Termasuk sejumlah tambahan pemain yang diperlukan oleh pelatih Bambang Nurdiansyah.
"Kita akan panggil untuk mendengarkan hasil evaluasi. Apa yang dibutuhkan, posisi mana saja," kata General Manager (GM) PSIS Semarang, Wahyu Winarto kepada IDN Times, Senin (26/8).
Menjelang laga tandang kontra Arema FC mendatang, Liluk sapaan akrab Wahyu Winarto menyatakan bahwa saat ini PSIS tengah mengalami krisis pemain di posisi pemain belakang tengah.
Laskar Mahesa Jenar hanya menyisakan satu pemain untuk mengamankan jantung pertahanan, dari total empat bek tengah yang dimiliki.
"Ya memang kita (PSIS Semarang) krisis di posisi belakang karena Ganjar dipanggil Konstrad untuk mengikuti Piala Panglima," terang Liluk.
Dari empat bek tengah, saat ini hanya Wallace Costa yang kondisinya fit. Tiga bek lainnya telngah dirundung cedera dan sedang mengikuti urusan lain di luar kegiatan PSIS Semarang.
Mereka yang cedera adalah Fauzan Fajri yang harus beristirahat selama beberapa bulan. Selain itu juga ada Rio Saputra, yang cedera saat kontra Madura United.
Sedangan Ganjar Mukti harus absen sampai 4 September 2019 karena mendapat panggilan dari TNI Angkatan Darat (AD) untuk mengikuti pertandingan Piala Panglima TNI.
"Kita berharap kondisi Rio bisa membaik. Kita berharap Rio bisa main lawan Arema FC," jelas Liluk.