Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
BPBD Banjarnegara
BPBD Banjarnegara

Laporan Rudal Afgani

Banjarnegara, IDN Times - Sebuah tanggul irigasi di Kampung Taman Sari, kelurahan Parakancanggah, Kecamatan/Kabupaten Banjarnegara, Sabtu (2/11) pukul 06.00 WIB. Akibat kejadian ini, dua rumah warga tertimbun tanah. Seorang penghuni rumah meninggal dunia.

1. Sehari sebelumnya warga temukan retakan tanah pada dinding irigasi

BPBD Banjarnegara

Tanggul yang jebol membentang sepanjang 15 meter dengan tinggi 3 meter. Dari keterangan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Arif Rachman, warga telah mendeteksi adanya retakan tanah pada dinding irigasi, Jumat (1/11) pukul 23.00 WIB. Warga melihat air mulai merembes dan menggenangi jalan desa.

Pagi keesokan harinya, warga menutup retakan itu. Warga juga membersihkan jalan dari tanah yang terbawa rembesan air. "Ketika pulang banyak warga yang berteriak longsor sekitar pukul 06.00," kata dia.

2. Material longsor timbun rumah warga

BPBD Banjarnegara

Setelah longsor, warga histeris karena material longsoran menimbun rumah warga. Mereka berdatangan untuk menyelamatkan penghuni rumah yang terjebak timbunana tanah.

Rumah itu dihuni tiga orang yang merupakan warga pendatang dari Kecamatan Pagentan, Banjarnegara. Pukul 07.50 WIB, tiga orang penghuni rumah berhasil dievakuasi. "Dua orang selamat dan satu dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia," ujar dia.

Dua yang berhasil selamat antara lain Sabar bin Hadi Rahyanto (30), warga Pagentan dan Darto (50) warga Desa Sokaraja, Pagentan. Sementara warga meninggal bernama Winoto (45) warga Desa Plumbungan, Pagentan. "Kedua korban selamat saat ini dirawat di RSUD Banjarnegara," kata dia.

3. Kerugian rumah warga rusak karena longsor sebesar Rp40 juta

ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/hp

BPBD juga mendata kerugian akibat longsor ini. Kerugian materiil antara lain satu unit rumah milik Darsono (67) rata dengan tanah. Rumah semi permananen ini berukuran 3x9 meter. Sementara satu rumah lagi rusak ringan. Rumah kos ini dihuni tujuh orang. "Kerugian keseluruahan ditaksir Rp 40 juta," ujar dia.

Editorial Team