ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Sukedi mengakui peningkatan aktivitas Gunung Slamet kali ini hampir sama dengan peristiwa yang sama pada tahun 2008-2009. Kala itu, status waspada berlangsung cukup lama hingga akhirnya diturunkan menjadi aktif normal atau tidak sampai ditingkatkan menjadi siaga atau Level III.
Sementara pada 2014, status waspada Gunung Slamet berlangsung lebih cepat dan sempat dinaikkan menjadi siaga hingga akhirnya turun menjadi waspada dan selanjutnya kembali aktif normal.
"Dulu, tahun 2008-2009, status waspadanya cukup lama. Makanya kita dituntut untuk sabar, sabar menanti naik atau sabar menanti turun," papar Sukedi.
Untuk diketahui, PVMBG menaikkan status Gunung Slamet dari aktif normal menjadi waspada pada 9 Agustus 2019, pukul 09.00 WIB. Sejumlah jalur pendakian juga masih ditutup untuk kegiatan para pendaki gunung atau pecinta alam.