Manajer Rumah Kreasi Agus Sudiati menerangkan, bahwa mayoritas ibu-ibu rumah tangga memanfaatkan berbagai macam sampah plastik untuk dibuat kerajinan tangan. Mulai dari tas, pot, dompet, hingga pakaian karnaval.
“Sudah banyak sampah plastik yang dibuat berbagai macam barang kerajinan yang memiliki nilai harga jual tinggi,” kata dia.
Menurutnya, ada beberapa tahapan untuk membuat kerajinan dari sampah plastik. Pertama mereka mengumpulkan sampah dari bank sampah yang ada di desa setempat.
Setelah mereka membeli sampah plastik dari bank sampah itu, kemudian mereka buat bersama-sama menjadi barang yang memiliki nilai jual tinggi.
“Prosesnya memang kami mengambil plastik dari bank sampah atau pengepul yang kami beli. Setelah itu sampah-sampah plastik ini kami buat dengan berbagai macam kerajinan yang bernilai ekonomis. Mulai dari tas yang terbuat dari plastik, pot dari plastik, dompet dari plastik, hingga pakaian karnaval dari plastik,” terangnya.
Bahkan, sudah banyak barang hasil dari rumah kreasi yang terjual. Mulai dari sekitar Kudus hingga ke Provinsi Riau. Selain itu juga pemasaran yang dilakukan melalui instansi ke instansi hingga pemasaran melalui media sosial.