Kudus, IDN Times - Puluhan santriwati di Pondok Pesantren Nahdatul Quran Jalan KH Arwani Amin Desa Singocandi Kecamatan Kota Kudus mengalami keracunan. Penyebab keracunan masih didalami oleh pihak kepolisian.
Dari data yang didapatkan, tercatat puluhan santriwati yang mengalami keracunan.
Kejadian ini terjadi pada Rabu (16/10) kemarin. Mereka korban keracunan itu dibawa ke rumah sakit terdekat. Para korban dirawat inap atau dirawat jalan.
Terkait kronologi kerjadian bermula ketika jam 13.30 WIB. Awalnya terdapat tiga santriwati yang mengeluh kepada pengurus pondok tentang sakit yang dialami. Yakni sakit panas, sakit perut, dan mencret. Kemudian ketiga santri itu dilarikan ke klinik.
Selanjutnya, jumlah santriwati yang merasa sakit berjumlah sekira 40 orang santriwati. Kemudian secara berangsur dengan memesan mobil ojek online para santriwati ini dibawa ke ke klinik dan rumah sakit terdekat.
Bahwa jumlah santriwati yang mengeluhkan sakit terjadi secara berkala yang dimulai dari pukul 13.30 wib sd 22.30 WIB.
Kapolres Kudus AKBP Saptono membenarkan kejadian tersebut. Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan kasus keracunan tersebut. Penyebab keracunan pun masih dalam pemeriksaan oleh pihak kepolisian.
“Untuk kasus keracunan masih kita cek. Termasuk penyebab keracunan juga masih kita dalami,” ujarnya saat ditemui di Desa Bulungcangkring Kecamatan Jekulo, Kudus Kamis (17/10).
Menurutnya, kondisi para korban santriwati sudah lebih membaik. Sebelumnya ada yang dirawat di rumah sakit dan klinik. Hari ini sudah ada beberapa yang pulang ke rumah. Karena kondisi korban keracunan sudah membaik.
“Sudah ditindaklanjuti. Sebagian sudah pulang. Sudah pada membaik,” pungkasnya.
Ditambahkan dia, dari kepolisian nantinya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pemeriksaan. Apakah faktor kesengajaan atau tidak. “Nanti kita akan melakukan tindaklanjut dengan dinas terkait untuk melihat faktornya dulu,” tandasnya.