Pilkada 2020, Jumlah TPS di Jateng Bakal Dipangkas 50 Persen
1. Pengurangan jumlah TPS menyesuaikan jumlah pemilih
Ketua KPU Jawa Tengah, Yulianto Sudrajat mengungkapkan, pengurangan jumlah TPS untuk menyesuaikan keberadaan para pemilih dengan jumlah yang bervariasi.
"Saat Pilkada serentak tahun depan, jumlah TPS-nya nanti lebih sedikit dibanding 2019 kemarin. Karena kita lihat juga anggaran penyelenggaraan Pemilu di tahun depan tentunya tidak akan terlalu besar seperti pelaksanaan Pilpres," ungkap Yulianto kepada IDN Times, Senin (2/9).
2. Jumlah TPS akan dibatasi
Pihaknya menyatakan, saat ini sedang berancang-ancang untuk membatasi jumlah TPS di tiap kabupaten/kota. Pihaknya ingin setiap TPS nanti maksimal menampung 600-800 pemilih.
"Satu TPS bisa jadi cuma 600 pemilih. Sehingga pas tahun 2020 nanti turun banyak jumlahnya, sekitar separuhnya karena keberadaan pemilihnya akan disatukan dalam lokasi TPS terdekat," katanya.
3. KPU kebut pencairan anggaran Pemilu
Ia menyatakan, untuk jumlah KPPS dan petugas TPS saat ini akan disesuaikan dengan keberadaan TPS tiap kecamatan dan kelurahan.
Untuk saat ini, pihaknya akan mengejar pencairan anggaran pelaksanaan Pilkada serentak terlebih dahulu. Setelah itu, baru fokus pada pembentukan PPK, KPPS dan petugas TPS.
"Sedangkan proses pendaftaran pendaftaran calon bupati/wali kota akan dilakukan awal tahun depan," terangnya.
