Pemadaman di Gunung Merbabu Bakal Gunakan Water Bombing

Magelang, IDN Times - Sebanyak lima jalur pendakian ke Gunung Merbabu masih ditutup sementara. Penutupan dilakukan oleh Balai Taman Nasional Gunung Merbabu menyusul terjadinya kebakaran yang terjadi di hutan lereng gunung tersebut. Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Magelang tengah menunggu keputusan penggunaan helikopter untuk pengeboman air atau water bombing.
Gunung Merbabu berada di ketinggian 3.145 meter. Gunung berbentuk strato tersebut berada di dua wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Magelang dan Boyolali, Jawa Tengah.
1. Penyebab kebakaran masih dalam tahap investigasi

Dari keterangan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diterima IDN Times, Jumat (13/9), kebakaran yang melanda hutan di Gunung Merbabu terjadi sejak Rabu (11/9) pada pukul 19.17 WIB. Hingga Kamis (12/9) malam belum padam.
BPBD Kabupaten Magelang menyatakan hingga kini penyebab kebakaran masih dalam tahap investigasi.
2. Titik api masih terlihat hingga dini hari

Berdasarkan pantauan di lapangan oleh BPBD setempat, titik api membesar pada Kamis (12/9) malam, sekitar pukul 22.25 WIB. Api merambat ke arah puncak gunung.
Kebakaran yang melanda hutan Gunung Merbabu berlanjut hingga Jumat (13/9) dini hari. Sekitar pukul 00.15 WIB, titik api masih tampak.
Sementara untuk lokasi kebakaran, berada di wilayah hutan Gunung Merbabu. Tepatnya di Dusun Malang, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.
3. Pemadaman direncanakan menggunakan helikopter

Akibat kebakaran tersebut, lima jalur pendakian masih ditutup. Kelima jalur tersebut di antaranya jalur pendakian Wekas, Getasan, Salatiga, Magelang, dan Boyolali.
Sebanyak 100 personel dari tim gabungan melakukan upaya pemadaman. Pihak aparat setempat memastikan kawasan terdampak sudah steril dari pendaki.
Selanjutnya BPBD Kabupaten Magelang masih menunggu keputusan dari pihak Taman Nasional Gunung Merbabu terkait penggunaan helikopter untuk pengeboman air atau water bombing. Upaya tersebut dibutuhkan mengingat kebakaran hutan meluas sangat cepat karena angin kencang.
















