Semarang, IDN Times - Elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah meminta kepada para kader dan pengurusnya yang mendaftarkan diri dalam bursa Pilkada serentak 2020, agar menunggu hasil rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPP PDIP.
PDIP Jateng: Calon Harus Taat Rekomendasi DPP, Tidak Boleh Sakit Hati

1. Setiap kader PDIP diminta tegak lurus taati hasil rekomendasi
Sekretaris DPD PDIP Jateng, Bambang Kusriyanto mengungkapkan setiap kader harus tetap tegak lurus mematuhi aturan dan hasil rekomendasi dari partainya.
Bambang Krebo, begitu ia akrab disapa menjelaskan bahwa saat ini sudah masuk tahapan penjaringan. Proses fit and proper test sudah selesai.
"Nanti DPP tinggal penyaringan dan rekomendasi, setelah diputuskan semua harus tegak lurus, kalau tidak tegak lurus, ke laut aja," terangnya, Jumat (27/12).
2. Bambang Krebo: Tidak boleh sakit hati walau tidak sesuai harapan
Krebo mewanti-wanti kepada seluruh bakal calon supaya tidak sakit hati saat tahu hasil rekomendasi dari DPP. Sebab, menurutnya PDIP punya aturan sendiri yang mengatur AD/ART untuk memilih kader yang handal di Pilkada, Pileg, Pilpres dengan berkaca pada struktur organisasi.
"Tidak boleh sakit hati, meski mungkin tak sesuai harapan tapi tetap harus berjalan," kata Krebo.
3. Hendi dan Joko Sutopo tak ikut fit and proper test
Saat ini, katanya sudah ada beberapa nama kader yang masuk jadi bakal calon. Walikota Semarang Hendrar Prihadi alias Hendi dan Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek, katanya tak perlu ikut fit and proper test karena sudah sesuai instruksi dari partainya.
"Dari Semarang dan Wonogiri tidak mengikuti sesuai keputusan partai. Sementara Bu Mirna dari Kendal mengikuti meski tidak mendaftar di DPD, suratnya dari pusat. Tapi ada satu yang absen yaitu dari Demak. Dia katanya lagi umroh," akunya.
"Untuk di Solo, ada nama Gibran dan Purnomo. Mereka sudah masuk penjaringan serta fit and proper test. Kita tunggu hasilnya," pungkasnya.