Rembang, IDN Times - Tokoh intelektual Islam sedih mendengar kabar usulan bahwa Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) setuju pemilihan presiden dan wakil presiden kembali dipilih langsung oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Hal tersebut dinilai sebagai kemunduran bagi demokrasi Indonesia.
