Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sarang tawon Vespa Affinis yang ditemukan di rumah warga di Tegal, Rabu (27/11). (IDN Times/Haikal Adithya)
Sarang tawon Vespa Affinis yang ditemukan di rumah warga di Tegal, Rabu (27/11). (IDN Times/Haikal Adithya)

Semarang, IDN Times - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan langkah pencegahan pertama yang bisa dilakukan terkait adanya serangan teror tawon Vespa Affinis atau tawon ndas adalah dengan melakukan patroli.

Patroli dilakukan pada daerah-daerah yang terindikasi menjadi sarang hewan mematikan tersebut.

1. Ganjar minta Pemkab gerak cepat

Dok. Humas Pemprov Jateng

Imbauan patroli diminta Ganjar kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang dilanda serangan tawon ndas. Beberapa di antaranya dari keterangan resmi Pemprov Jateng adalah Kabupaten Klaten, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Kudus, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Sukoharjo.

Jika sudah dilakukan patroli, imbuh Ganjar, dan ternyata Pemkab tidak sanggup mengatasi, ia siap menerjunkan tim untuk membantu. Meski demikian, Ganjar menegaskan agar Pemkab terlebih dulu gerak cepat mengatasi teror tersebut, agar masyarakat tidak semakin resah.

"Saya butuh dari inisiatif dari Pemkab. Kalaulah kemudian diperlukan dari kita (Pemprov Jateng), kita siap turun tangan. Beberapa dinas sudah saya sampaikan secara lisan mereka siap membantu. Tapi belum ada permintaan," katanya Rabu (27/11).

2. Perlu penetapan kondisi di wilayah terdampak

Sarang tawon Vespa Affinis yang ditemukan di rumah warga di Tegal, Rabu (27/11). (IDN Times/Haikal Adithya)

Gerak cepat diperlukan untuk menetapkan apakah kondisi di wilayah-wilayah terdampak serangan tawon sudah darurat atau belum. Jika telah ditetapkan dalam kondisi darurat, pihak-pihak lain bisa turut terjun langsung membantu termasuk pada ilmuan.

"Saya sebenarnya sudah menyampaikan ke bupati kalau seandainya segera diambil yang sifatnya mendekati darurat ya segera diambil dan segera dicarikan pakar," ungkapnya.

3. Ada kasus sengatan tawon lebih dari 500 kasus di Klaten

Tawon Endhas atau Vespa Affinis. (IDN Times/Haikal Adithya)

Kabupaten terparah yang diserah tawon endhas tersebut adalah Kabupaten Klaten dan Kabupaten Pemalang. Melansir keterangan resmi yang diterima IDN Times, Rabu (27/11), serangan tawon di kabupaten tersebut sudah terjadi sejak 2016 lalu. Pemkab Klaten mencatat ada 667 kasus dengan jumlah korban sebanyak 10 orang.

Satu kabupaten lagi adalah di Pemalang, dimana sengatan tawon itu telah memakan 9 korban tewas sejak tahun 2018.

4. Tersebar di lima kabupaten

Petugas pemadam kebakaran setempat, Minggu (24/11) siang memusnahkan sarang tawon endhas. IDN Times/Haikal Adithya

Selain di Klaten dan Pemalang, tawon Vespa Affinis juga meresahkan warga di Kabupaten Kudus, Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Boyolali. Dalam kurun waktu satu tahun ini di Kudus terdapat empat kasus sengatan tawon tersebut.

Sementara di Sukoharjo terdapat 400 sarang tawon endhas yang telah dimusnahkan dalam satu tahun ini. Sedangkan di Boyolali, dalam kurun beberapa bulan ini setiap malam terdapat dua atau tiga permintaan ke BPBD, untuk memusnahkan sarang tawon tersebut.

Editorial Team