Fajar menjelaskan penutupan Sunan Kuning akan dikerjakan bertahap. Dia menegaskan semua pekerja seks komersial (PSK) Sunan Kuning tidak akan direlokasi ke daerah lainnya, tapi dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. Data Ketua Resos saat ini terdapat 479 PSK yang menghuni lokalisasi tersebut.
Sementara itu, Kasi Tuna Sosial dan Perdagangam Orang (TSPO), Anggie Ardhitia, mengatakan saat ini Pemkot Semarang tinggal melakukan eksekusi pemulangan para PSK mayoritas berasal dari luar Kota Semarang.
Pihak Dinsos, kata Anggie, telah menyiapkan dana bantuan sebagai jaminan hidup bagi PSK yang dipulangkan, masing-masing sebesar Rp5,5 juta. Dana tersebut berasal dari Kementrian Sosial.
"Nanti Pemkot juga akan memberikan bantuan menggunakan dana APBD, tapi jumlahnya berapa kami belum tahu. Dana itu satu kali pemberian saja, masuk ke rekening masing-masing penerima," jelas Anggie.