Lagi Bongkar Muat, Kapal Sembako di Tanjung Emas Ludes Terbakar

Semarang, IDN Times - Sebuah kapal bermuatan sembako yang sedang bersandar di dermaga pos satu Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang terbakar, pada Kamis siang (21/11).
Kobaran api semula menyambar badan kapal saat para anak buah kapal (ABK) sibuk mengerjakan aktivitas bongkar muat sekitar pukul 13.00 WIB siang.
"Sekitaran jam satu siang saya saya lihat pas kapal lagi bongkar muat, entah kenapa tiba-tiba ada kepulan asap dari dalam. Karena angin yang kencang, apinya cepat merambat ke seluruh badan kapal," aku Yulius Tato, seorang saksi mata kepada IDN Times di lokasi kejadian.
1. Kebakaran membuat ABK kapal panik

Yulius mengatakan, kapal yang terbakar milik PT Citra Mandiri Raya. Menurutnya kapal itu hampir setiap hari mengangkut sembako dari Pelabuhan Ketapang, Kalimantan Barat, menuju Tanjung Emas.
Saat terbakar, ia melihat para ABK kapal Citra Mandiri dilanda kepanikan. Sejumlah ABK yang panik bergegas turun meninggalkan kapal.
"Saya gak tahu apakah semuanya selamat atau ada yang terluka. Setahu saya tadi ABK-nya langsung menyelamatkan diri," ujar Yulius.
2. Penyebab kebakaran diduga korsleting listrik

Ia menduga kebakaran kemungkinan dipicu korsleting listrik di dalam kapal. "Karena kapalnya kan dari kayu. Mungkin di dalamnya ada korsleting listrik. Di dalamnya banyak barang-barang sembako dan gas elpiji,".
Ia mengaku beruntung kobaran api tak merembet ke kapalnya.
"Setiap hari kapal saya sebenarnya parkirnya tepat di belakang kapal yang terbakar itu. Tapi karena kemarin ada tambatan tali yang diperbaiki, jadinya saya pindahkan ke pos dua. Eh gak tahunya kapalnya Citra Mandiri malah terbakar," terangnya sembari menunjukan kobaran api yang masih menyelimuti badan kapal.
3. Damkar dan Basarnas masih berusaha padamkan api

Pantauan di lokasi, dua truk damkar masih berusaha memadamkan api. Kapal Basarnas yang kebetulan parkir di belakang kapal Citra Mandiri juga membantu menyemprotkan air untuk melokalisir kebakaran.
Maryono, seorang petugas KSOP Semarang menyatakan kondisi angin yang kencang menyulitkan proses pemadaman.
Ia bilang dermaga pos satu memang rutin dipakai untuk bersandar kapal-kapal kayu yang membawa sembako dari Kalimantan. "Di sini kebanyakan untuk bongkar muat kapal sembako. Makanya kita sedang antisipasi supaya kebakarannya tidak merembet ke kapal lainnya," tandasnya.