Solo, IDN Times - Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan telah mengirimkan rekomendasi pasangan calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Solo dari PDIP pada Senin sore (23/9) ke DPP PDIP Jakarta. Tidak ada nama Gibran Rakabuming Raka pada pencalonan Wali Kota Solo di Pilkada Solo 2020 mendatang.
Pengiriman berkas rekomendasi partai tersebut PDIP Solo mengusulkan pasangan Achmad Poernomo-Teguh Prakosa sebagai bakal calon pasangan Pilkada Solo 2020.
Pria yang akrab disapa Rudy tersebut menegaskan tidak ada kesempatan lagi bagi putra sulung Presiden Jokowi tersebut untuk mendaftarkan diri sebagai calon Wali Kota melalui DPC PDIP Solo.
Pasalnya DPC PDIP tidak membuka pendaftaran pencalonan, yang ada penugasan dari partai melalui penjaringan yang dilakukan oleh lima anak ranting di lima Kecamatan di Kota Solo.
“Oo tutup itu aspirasi penugasan partai selesai sudah, dan sudah dibawa ke Jakarta habis ini sudah gak ada kesempatan, kita tidak membuka pendaftaran kita penugasan partai kok, dan itu aspirasi lima ranting PAC,” tegas Rudy, Senin (23/9).
Disinggung soal kesempatan Gibran mendaftar langsung ke DPP PDIP, Rudy mengaku hal tersebut tidak bisa dilakukan, pasalnya DPP tidak membuka kesempatan untuk pencalonan Wali Kota sesuai dengan peraturan partai pasal 24 tahun 2017.
"Sing daftarke itu partai kok, aturannya jelas. Adanya cuma satu pasang saja. Aturannya kan jelas, yang suaranya 25 persen bisa melakukan penjaringan tertutup," kata dia.
Tak ingin membuat kecewa, pria yang sekaligus menjabat sebagai Wali Kota Solo tersebut menyarankan suami Selvi Ananda tersebut untuk mencalonkan diri di Pilkada tahun 2024 mendatang. Rudy juga meminta kepada Gibran untuk aktif dalam kegiatan partai terlebih dahulu.
“Kalau mau niat enggak sekarang ini, 2024 lah. Tapi dimulai sekarang. Kalau mau niat ya jadi anggota partai dulu," pungkas Rudy.
Meski sudah mengirimkan berkas rekomendasi hasil penjaringan partai pasangan calon Wali Kota dan calon wakil Wali Kota Solo, nama Achmad Poernomo-Teguh Prakosa tak serta merta resmi menjadi pasangan calon (paslon). Pasalnya DPC PDIP harus menunggu surat rekomendasi resmi dari pusat terlebih dahulu.
“Nanti kita masih menunggu rekomendasi DPP juga, tapi yang jelas DPP memberikan rekomendasi selalu dari aspirasi anak ranting juga,” ungkapnya.
Pasangan Achmad Poernomo-Teguh Prakosa (Puguh) menjadi cawali dan cawawali dari PDIP melalui rapat penjaringan yang dilakukan oleh PAC di lima Kecamatan di Kota Solo.
Dari rapat penjaringan yang digelar tertutup tersebut merekomendasikan pasangan Puguh untuk maju sebagai cawali dan cawawali pada Pilkada Solo 2020 mendatang. Surat rekomendasi tersebut telah diserahkan ke DPP PDIP pada Senin (23/9).