Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Keluarga Korban Tewas Keracunan Timus Goreng di Tegal Tak Mau Menuntut

IDN Times/ Muchammad Haikal
IDN Times/ Muchammad Haikal

Tegal, IDN Times - Umi Nuroh (55) salah seorang korban yang juga menjadi pembuat makanan timus ubi goreng, kondisinya masih lemah meski telah membaik dari hari sebelumnya. Warga Desa Purbasana RT 03/ RW 01 Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal ini masih mendapat perawatan intensif.

1. Masih merasakan lemas meski kondisinya telah mulai membaik

IDN Times/ Muchammad Haikal
IDN Times/ Muchammad Haikal

Saat ditemui IDN Times di Ruang Marwah II 235, RSI PKU Muhammadiyah Tegal, Jumat (27/12) siang, kondisi Umi nampak kian membaik sejak mendapat perawatan pada Kamis (25/12) lalu. Bahkan, ibu tiga anak ini mampu berkomunikasi dengan IDN Times, meski harus terbata-bata.

Diketahui, Umi merupakan satu dari sebelas korban keracunan massal makanan timus ubi goreng di pabrik rumahan pembuat knalpot di Desa Purbasana. Kepada IDN Times, Umi mengaku masih merasakan lemas meski telah diberikan penanganan medis.

“Masih lemas yang dirasakan sekarang ini. Kalau pusing dan mualnya sudah tidak begitu terasa,” bebernya.

2. Pasien datang ke rumah sakit dalam kondisi dehidrasi

IDN Times/ Muchammad Haikal
IDN Times/ Muchammad Haikal

Sementara itu, Humas RSI PKU Muhammadiyah Tegal, Iyus Fairus Isfandiari mengemukakan, pihaknya menerima lima pasien keracunan, semuanya dalam kondisi lemas dan dehidrasi. Dua dari lima pasien meninggal dunia pada Kamis dinihari, karena kondisinya yang terus melemah.

Korban meninggal dunia yakni Suwarno (32) warga Desa Purbasana, Kecamatan Tarub dan Eggi Supendi (22) warga Desa Setu, Kecamatan Tarub. Dari data yang dihimpun, korban Suwarno meninggal terlebih dahulu pada Kamis (26/12) dini hari dan Eggi meninggal pada Kamis (26/12) sekira pukul 10.00 WIB.

“Kedua korban meninggal langsung dimakamkan Kamis kemarin oleh pihak keluarga,” terang Iyus.

3. Sepuluh jam dirawat intensif

IDN Times/ Muchammad Haikal
IDN Times/ Muchammad Haikal

Terpisah, Ibu salah satu korban meninggal dunia, Warni mengatakan kaget saat anaknya Eggi Supendi sudah dibawa ke Puskesmas Purbasana akibat keracunan. Putra pertamanya itu kemudian dirujuk ke RSI PKU Muhammadiyah untuk menjalani perawatan intensif.

Namun, sambung Warni, baru menjalani sepuluh jam perawatan anak sulungnya itu harus menghembuskan nafas terakhinya. Oleh pihak keluarga, Eggi dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat.

4. Keluarga korban tewas tak akan menuntut

IDN Times/ Muchammad Haikal
IDN Times/ Muchammad Haikal

Ihwal peristiwa mengenaskan tersebut, Warni mengaku sudah merelakan dan tidak menuntut pertanggunjawaban kepada pembuat timus. Selain menyadari karena musibah, Umi Nuroh sang pembuat timus merupakan kerabatnya.

“Ini kan musibah, saya tidak akan menuntut apa-apa. Sudah diikhlaskan, dia juga masih saudara dengan keluarga saya,” aku Warni.

Share
Topics
Editorial Team
Muchammad Haikal Adithya
EditorMuchammad Haikal Adithya
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

artikel regional ubah

21 Jul 2025, 00:00 WIBNews

Jateng news

10 Jun 2025, 11:16 WIBNews

jateng bersahaja

02 Sep 2024, 12:41 WIBNews

REEE

27 Sep 2022, 09:14 WIBNews