Semarang, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah menyatakan, hingga saat ini pihak belum membutuhkan water bombing untuk mengatasi kebakaran lahan yang merebak di wilayahnya.
Kebakaran Lahan Marak, BPBD Jateng Tolak Bantuan Water Bombing

1. Jateng belum butuh water bombing
Kepala BPBD Jawa Tengah, Sudaryanto mengungkapkan, kebakaran lahan yang terjadi di sejumlah kabupaten saat ini masih bisa diatasi dengan mengerahkan personel BPBD yang dibantu relawan SAR serta tokoh masyarakat setempat.
"Jadi, ketika minggu kemarin Pak Doni Monardo (Kepala BNPB) menawari bantuan kepada kita untuk mengerahkan water bombing, otomatis kita tolak. Sebab, kita masih bisa mengatasi kebakaran lahan yang muncul saat ini. Tim di kabupaten dan kota masih bisa menanggulanginya dengan cara-cara manual," kata Sudaryanto kepada IDN Times, Jumat (6/9).
2. Pemadaman kebakaran bisa dilakukan dengan cara manual
Lebih lanjut, ia menyampaikan, tim BPBD kabupaten/kota saat ini bisa mengatasi kebakaran dengan menggunakan alat manual.
"Mereka sering pakai karung goni buat memadamkan api. Makanya, kita belum butuh bantuan dari pihak lain," terangnya.
3. Tahun ini, luasan lahan yang terbakar berkurang. Titik api muncul di beberapa titik
Ia mengklaim tahun ini area kebakaran lahan cenderung berkurang ketimbang kondisi tahun lalu. Pasalnya, kebakaran lahan saat ini hanya muncul di beberapa titik dengan luasan yang kecil.
Ia menyebut bahwa dari pantauan di lapangan, kebakaran terjadi di belasan hektar lereng Sindoro, Gunung Slamet dan lahan ilalang di Blora.
"Kalau dibanding tahun lalu, ya kondisi sekarang lebih kecil. Tahun lalu kan ada kebakaran yang besar di Sindoro Sumbing. Tentunya kita berusaha memaksimalkan upaya penanggulangannya di daerah rawan kebakaran," tuturnya.