Jelang Pelantikan Presiden, Nelayan di Tegal Gelar Doa Bersama

Para nelayan menaruh harapan besar, Presiden dan Wakil Presiden baru bisa membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dan makmur.

Tak hanya kepada Presiden dan Wakil Presiden, para nelayan juga berharap para pemimpin di Indonesia baik di eksekutif maupun legislatif dapat mengemban amanat rakyat dengan sebaik-baiknya. Selain itu, para nelayan juga memanjatkan doa agar Allah Subhanahu Wata'ala selalu melindungi Indonesia dari perpecahan serta ancaman radikalisme dan terorisme.

Salah satu nelayan asal Desa Kramat, Sunardi berharap, setelah dilantik nanti Presiden dan Wakil Presiden dapat lebih memperhatikan rakyat kecil. Termasuk memberikan bantuan kepada nelayan yang masih mengalami kesulitan saat akan melaut.

“Dulu, karena cuaca kami terombang-ambing jadi tidak bisa melaut. Sekarang, perizinan semakin ketat, alat tangkap harus ini dan itu. Tolonglah, jangan persulit kami,” pintanya.

Sementara itu, Kapolres Tegal, AKBP Dwi Agus Prianto mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah menjaga kamtibmas. Pihaknya mengajak masyarakat untuk mewaspadai kelompok yang akan menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Adanya Kantor Satpolair di sini, saya harap masyarakat dapat bersinergi dengan seluruh elemen. Kehadiran TNI dan Polri, sudah tentu untuk mencegah maupun meningkatkan daya tangkal serta daya tahan terhadap kelompok intoleran, kelompok radikal dan kelompok pelaku terror,” tegasnya.

Usai menggelar doa bersama, para nelayan bersama-sama berikrar, untuk mensukseskan pelatikan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024, menolak radikalisme dan terorisme serta menyatakan siap bekerja sama dengan aparat Kepolisian dan TNI melawan segala bentuk radikalisme serta terorisme yang mengancam bangsa dan negara.