Jebol Diterjang Banjir, Dua Tanggul di Demak Mulai Diperbaiki
Demak, IDN Times - Pasca jebol diterjang banjir bandang, sebuah tanggul Sungai Tuntang di Desa Guntur Demak, saat ini mulai diperbaiki. BPBD Jateng menginformasikan bahwa perbaikan dikerjakan dengan membuat tanggul darurat.
Pembuatan tanggul dikerjakan mulai hari ini, Jumat (10/1). Proses perbaikan dilakukan petugas BPBD yang dibantu warga dan aparat TNI setempat.
Pembuatan tanggul darurat dilakukan sebagai tindakan darurat bencana. Nantinya, perbaikan tanggul secara permanen tetap akan dilakukan sambil menunggu ketersediaan anggaran.
"Tindakan kami, selain segera melakukan evakuasi terhadap masyarakat khususnya di Demak, kami juga langsung berupaya menutup tanggul-tanggul yang jebol. Bersama TNI/Polri, relawan dan masyarakat bahu juga langsung gotong royong menutup tanggul-tanggul yang jebol itu dengan karung plastik berisi pasir. Mudah-mudahan hari ini selesai agar banjir tidak semakin parah," ujar Sudaryanto, Kepala BPBD Jateng, dalam keterangan yang didapat IDN Times.
1. Tanggul di Pati juga diperbaiki
Tanggul jebol juga terjadi di Kabupaten Pati, tepatnya di Kecamatan Dukuhseti pada Jumat (10/1). Akibatnya, beberapa desa mengalami musibah banjir. Sudaryanto menuturkan tanggul yang jebol di Pati kini mulai diperbaiki oleh timnya.
"Sambil menunggu anggaran perbaikan tanggul permanen, tanggul-tanggul sementara itu diharapkan mampu menahan limpasan air dari sungai," tambahnya.
2. Banjir di Grobogan dan Brebes mulai surut
Hingga saat ini lanjut Sudaryanto, beberapa wilayah yang terkena musibah banjir sudah mulai surut. Di Brebes dan Grobogan, ia mengklaim banjir bandang sudah mulai surut dan warga mulai kembali beraktifitas.
Meski begitu, pihaknya meminta masyarakat tetap waspada. Prakiraan cuaca BMKG menyebutkan, cuaca ekstrem masih akan melanda beberapa wilayah Jateng.
"Sesuai prakiraan cuaca BMKG, hari ini hujan deras akan mengguyur bagian tengah Jateng, diantaranya di Banyumas, Temanggung dan sekitarnya. Kita berdoa semoga tidak terjadi bencana," pintanya.
3. Warga diminta selamatkan ijazah dan sertifikat jika terkena banjir
Ia meminta masyarakat untuk mematuhi peringatan dari relawan. Saat terjadi bencana, segera menyelamatkan diri dan membawa surat-surat berharga seperti ijazah, sertifikat dan barang lain yang bisa dibawa ke tempat aman. Apabila terpaksa harus mengungsi, masyarakat diimbau tidak menolak.
"Stok logistik beres, kalau kurang tinggal minta lagi. Peralatan dan personel juga semuanya siap," katanya.
