Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Heboh Tapa Pendem di Pati, Ternyata Mbah Pani Sudah Jalani 9 Kali

IDN Times/Oetoro Aji
IDN Times/Oetoro Aji

Laporan Oetoro Aji

Pati, IDN Times - Hebohnya kabar tapa pendem yang dilakukan oleh seorang pria bernama Mbah Supani (63) warga Desa Bendar Kecamatan Juwana Kabupaten Pati selama lima hari ternyata bukan pertama kali ini dilakukannya.

Ternyata Mbah Supani telah melakukan tapa pendem ini sudah sebanyak sembilan kali dan tapa pendem tahun ini merupakan yang ke-10 dan menjadi tapa terakhir yang Ia dilakukan.

1. Keluarga menunggui tapa pendem di rumah Mbah Pani

IDN Times/Oetoro Aji
IDN Times/Oetoro Aji

Tim IDN Times Jateng berkesempatan datang langsung dikediamannya, Rabu (19/9/2019) sore. Setiba di rumahnya banyak sanak saudara yang menunggui tapa pendem yang dilakukan mbah Pani tersebut.

Mereka menunggu tapa pendem itu di ruang tamu. Sedangkan tapa pendem itu dilakukan di ruang yang berada di sebelahnya.

Tampak, tumpukan tanah seperti makam. Di atas tumpukan tanah yang menutupi Mbah Pani juga terpasang foto wajah Supani. Selain itu juga ada sesaji diantaranya kendi air yang terbuat dari tanah hingga ada bunga-bunga.

2. Dikubur sedalam tiga meter, proses tapa pendem sama seperti penguburan jenazah

IDN Times/Oetoro Aji
IDN Times/Oetoro Aji

Dalam tapa pendem ini sebelumnya melalui proses yang sama seperti penguburan jenazah.  Supani sebelumnya dikafani kemudian disedikan bunga tujuh rupa.

Untuk kedalaman liang kubur yakni sekitar tiga meter dengan lebarnya kurang lebih 1,5 meter.

Didalam kubur itu, sudah disediakan peti untuk tempat pertapaan. Pada posisi di dalam liang tersebut, Mbah Pani juga akan dikasih bantal dari tanah atau yang orang jawa sebut gelu.

Jika prosesinya sudah lengkap, Mbah Pani ditinggal sendirian di dalam tanah. Kemudian petinya ditutup dan hanya dikasih lubang untuk pernapasan.

3. Setiap 10 menit keluarga bergantian sedot air dari dalam kubur

IDN Times/Oetoro Aji
IDN Times/Oetoro Aji

Anak Supani, Nanik mengatakan, prosesi tapa pendem sudah berlangsung dua hari dua malam. Hal ini terhitung sejak prosesi tapa pendem pada hari Senin (16/9/2019) malam.

“Sudah dua hari dua malam sejak hari pertama kemarin,” katanya.

Menurutnya, tapa pendem ini akan berlangsung selam lima hari. Setelah itu Supani akan keluar dari tapa pendem. Untuk pihak keluarga secara gantian untuk menjaga.

“Ya gantian. Karena kondisi lubang nya kan banyak air. Setiap 10 menit itu airnya banyak. Sehingga harus disedot. Biar di dalam airnya tidak banyak,” ungkapnya.

Lebih lanjut, tapa pendem itu memang menjadi perhatian orang banyak. Sehingga tidak sedikt orang dari Pati datang kediaman Supani.

“Kayak kemarin ramai. Ada yang dari Pati dan luar Pati,” ungkapnya.

4. Tapa pendem selesai hari Jumat, Mbah Pani keluar setelah waktu sholat Maghrib

unsplash.com/@mattbotsford
unsplash.com/@mattbotsford

Direncanakan, prosesi tapa pendem itu akan berakhir pada hari Jumat (20/9/2019) besok. Hanya, untuk jam keluarnya dari keluarga belum mengetahui secara pasti. Biasanya, pembukaan dilakukan pada waktu setelah sholat magrib.

“Jumat rencananya. Tapi kami belum tahu. Biasanya kalau mau keluar harus ada syaratnya. Dari bapak yang kasih tahu,” pungkasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Bandot Arywono
EditorBandot Arywono
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

artikel regional ubah

21 Jul 2025, 00:00 WIBNews

Jateng news

10 Jun 2025, 11:16 WIBNews

jateng bersahaja

02 Sep 2024, 12:41 WIBNews

REEE

27 Sep 2022, 09:14 WIBNews