Kepala Bidang Angkutan Jalan dan Terminal, Dinas Perhubungan Kabupaten Tegal, Sumiyati saat dihubungi melalui sambungan telepon membenarkan hal tersebut. Dijelaskannya, jasad bayi berjenis kelamin laki-laki pertama ditemukan oleh awak Bus Dewi Sri dengan nopol G-1482-BE.
Dimana kernet bus, Agus (38) melihat barang bawaan penumpang yang tertinggal di dalam bus. Setelah diperiksa, ternyata barang berupa tas tersebut berisi kantong kresek yang membungkus jasad bayi dalam kondisi masih berlumuran darah.
“Kernetnya laporan ke kita dan langsung diteruskan ke Polsek Slawi,” terang Sumiyati.
Penemuan tersebut sontak menggegerkan sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sudah bersiap-siap menyambut kedatangan Bupati Tegal, Umi Azizah. Pasalnya, diwaktu bersamaan Dinas Lingkungan Hidup menyelenggarakan penanaman pohon di kawasan Terminal.
Selang beberapa menit kemudian, petugas Polsek Slawi dan Tim Inafis Polres Tegal tiba di lokasi untuk memeriksa jasad bayi tersebut. Selain melakukan olah TKP, jasad bayi tersebut juga langsung dibawa ke RSUD dr Soesilo Slawi.
“Kebetulan di sini tadi ada penanaman pohon oleh Bupati yang diwakilkan Bapak Sekda. Sebelum rombongan datang, petugas dari Polres sudah olah TKP,” imbuh Sumiyati.
Sementara itu, Kapolsek Slawi, AKP Dwija Utama menyebut, dibawanya jasad bayi ke RSUD dr Soeselo Slawi guna kepentingan autopsi. Mengingat kondisi bayi masih berlumuran darah, pihaknya menduga jabang bayi belum lama dibuang oleh pelaku.
Namun demikian, pihaknya juga masih menunggu hasil autopsi guna memastikan, apakah nyawa bayi tersebut sengaja dihilangkan atau meninggal setelah dilahirkan.
“Kita tunggu hasil autopsi, baru bisa dipastikan motifnya apa,” katanya.