Ganjar Minta Kurikulum Sekolah Ajarkan Kebencanaan
Semarang, IDN Times-Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta kepada instansi sekolah untuk segera memasukkan mitigasi bencana dalam kurikulum pelajaran.
Upaya yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan edukasi kepada siswa secara menyeluruh untuk memberikan pemahaman sedini mungkin mengenai potensi bencana yang ada di depan mata.
"Sekolah-sekolah sudah saya minta, guru biologinya harus memberikan perbaikan kurikulum. Harus ada pengalaman yang dibagikan kepada muridnya. Ini sesuai perintah Pak Presiden bahwa kebencanaan harus dimasukkan kurikulum. Kalau kurikulum sulit, maka sekolah harus bisa menjelaskannya," ujar Ganjar, usai menghadiri workshop bersama Basarnas di kampus USM, Kamis (5/9).
1. Mitigasi bencana bisa disampaikan dengan berbagai cara

Menurutnya mitigasi bencana bisa disampaikan kepada anak sekolah dengan berbagai macam cara. Ia menekankan, guru biologi harus mampu memberikan pemahaman bagi murid di kelas mengenai kegiatan penanggulangan bencana.
2. Guru biologi harus menyadarkan murid untuk menanam pohon untuk menanggulangi bencana

Setiap murid, katanya harus diajarkan cara menanam pohon dengan baik serta menjauhi tindakan yang dapat menimbulkan bencana alam.
"Sekolah sudah saya minta guru biologinya untuk menjelaskan pohon apa saja yang bagus. Ajarkan kepada anak terkait pohon yang bagus untuk menanggulangi bencana. Menggunduli pohon itu berbahaya, maka sampaikan pesan itu kepada muridnya. Guru agama juga bisa sampaikan pesan keagamaannya. Makanya, bencana bisa didekati dengan multi disiplin," paparnya.
3. Edukasi harus disertai bukti yang kongkrit

Ia menyarankan kepalda sekolah untuk mengedukasi muridnya dengan benar yang disertai bukti yang kongkrit. Ia mencontohkan, pada persoalan penanganan sampah, masyarakat harus bergerak bergotong-royong.
"Semuanya harus cerewet. Lalu diolah dengan metode industri. Nanti kita buat keputusan politik agar bisa mengarahkan edukasi masyarakatnya seperti apa. Kita bangun konsesus bersama," pungkasnya.