Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Dua Warga Semarang Menjadi Korban Blackout, Terpental Sejauh 2 Meter

IDN Times/Dhana Kencana
IDN Times/Dhana Kencana

Semarang, IDN Times - Dua warga Desa Malon, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, mengalami luka berat pada bagian kaki setelah menjadi korban terkena aliran listrik, Minggu (4/8). 

Muhammad Said dan Usep, menjadi korban ledakan terminal listrik yang berujung pada peristiwa blackout di sejumlah daerah di Pulau Jawa. 

1. Said terpental jauh saat kejadian

IDN Times/Dhana Kencana
IDN Times/Dhana Kencana

Satu korban yang mengalami luka berat adalah Muhamad Said, warga RT 1 RW 6 Desa Malon, Gunungpati, Semarang. Said menjadi korban setelah ledakan kedua terjadi, hingga menyebabkan dirinya terpental sejauh dua meter. Said pun juga sempat tak sadarkan diri. 

"Ledakan kedua lebih dahsyat lagi daripada ledakan pertama. Begitu meledak, Muhammad Said terpental ke tengah aspal dan pingsan," kata Ketua RT 01 RW 06 Desa Malon, Kelurahan Gunungpati, Supratyo saat ditemui IDN Times, Selasa (6/8).

2. Said alami luka bakar serius

IDN Times/Dhana Kencana
IDN Times/Dhana Kencana

Saat hendak membawa Said ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan, warga dikejutkan dengan ledakan ketiga. 

Ledakan tersebut mengenai Usep yang tengah berada di belakang mobil, yang membawa Said. Usep mengalami luka ringan, namun saat ini sudah menjalani aktivitas harian.

"Karena setelah itu warga panik, langsung menghubungi Kepolisian, Danramil, dan Pemadam Kebakaran. Saya tidak berani mendekat, karena masih ada aliran listrik. Satu sisi dari ledakan itu muncul api membakar kabel dan sejumlah tanaman serta pohon milik warga," imbuh Supratyo.

3. Dirawat intensif di rumah sakit

IDN Times/Dhana Kencana
IDN Times/Dhana Kencana

Said saat ini dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Elisabeth Semarang. Dari pengakuan Supratyo, Said mengalami luka bakar akibat terkena setrum listrik. 

"Kakinya bolong bundar begitu. Menurut dokter, diminta untuk operasi," tuturnya.

4. Dokter sudah melakukan tindakan

IDN Times/Dhana Kencana
IDN Times/Dhana Kencana

Hal senada diungkapkan oleh Sri Haryati, yang tinggal berdekatan dengan lokasi kejadian ledakan. Sri saat itu melihat api merembet ke arah pemukiman warga, ia berusaha memadamkan dengan menyiram air.

Saat itu dirinya mengetahui bahwa Said sudah tergeletak di tengah aspal. Lantaran takut ada aliran listrik, dirinya memilih untuk mundur dan tidak menghampiri Said.

"Saya spontan langsung mundur sama anak saya. Om saya itu jatuh terpental. Kemarin (Senin, 5 Agustus 2019) sudah dioperasi. Kaki bolong semua, dua-duanya. Tidak tahu patah atau tidak, karena belum jenguk," jelasnya kepada IDN Times.

Said setelah kejadian langsung dibawa ke Puskesmas. Tapi tidak kunjung lama ia mengalami muntah-muntah dan langsung dilarikan ke RS Elisabeth Semarang.

5. Tidak berkenan untuk diwawancara

rs-elisabeth.com
rs-elisabeth.com

Sementara itu, Humas RS Elisabeth, Probowati Tjondronegoro saat dikonfirmasi IDN Times menyatakan bahwa Said tidak berkenan untuk diwawancara oleh awak media.

"Yang bersangkutan ( Said) tidak mau wawancara. Itu tidak tahu dari PLN atau bukan orang PLN, tapi tidak bersedia orangnya," terang Probo.

Desa Malon, Gunungpati, Semarang, Jawa Tengah, adalah tempat yang diduga sebagai awal terjadinya blackout. 

Keterangan dari Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka menyatakan matinya iistrik yang melanda sejumlah wilayah pada Minggu (4/8),  disebabkan pohon sengon yang tumbuh di Desa Malon, Jawa Tengah. 

 

 

Share
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

artikel regional ubah

21 Jul 2025, 00:00 WIBNews

Jateng news

10 Jun 2025, 11:16 WIBNews

jateng bersahaja

02 Sep 2024, 12:41 WIBNews

REEE

27 Sep 2022, 09:14 WIBNews