Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cuma Punya Dua Truk, Pasokan Air Bersih di Salatiga Tersendat

IDN Times/Istimewa
IDN Times/Istimewa

Salatiga, IDN Times - Gara-gara keterbatasan armada truk tangki, saat ini pasokan air bersih ke empat lokasi di Salatiga, tersendat. 

Pihak PDAM Salatiga beralasan saat ini hanya memiliki dua armada dengan kapasitas angkut maksimal 4.000 meter. 

1. Petugas PDAM masih keliling pasok kebutuhan air bersih

IDN Times/Istimewa
IDN Times/Istimewa

Kabag Pelayanan Pelanggan PDAM Tirta Dharma Salatiga, Surya Adji Pamungkas menyatakan hingga hari ini, Senin (4/11), petugasnya masih berkeliling ke setiap kecamatan untuk memasok kebutuhan air bersih. 

2. Orderan air bersih sudah mencapai 400 kali

IDN Times/Fariz Fardianto
IDN Times/Fariz Fardianto

Permintaan air bersih, ungkapnya datang dari berbagai lapisan masyarakat. Mulai ormas, para aktivis LSM dan ada juga dari organisasi mahasiswa. 

"Sampai November sudah ada permintaan air bersih sampai 400 kali. Itu baru dari Satpol PP belum dari yang lainnya," terangnya.

Pihaknya menyampaikan walau hujan sudah tiba, tetapi hingga saat ini permintaan air bersih masih cukup banyak. Saban hari, ia bilang petugasnya melakukan dropping air delapan kali. 

"Karena keterbatasan armada tersebut, kami akui distribusi air ke masyarakat yang membutuhkan bantuan dropping air menjadi terkendala. Kami minta juga bersabar," tambahnya. 

3. Wilayah langganan kekeringan tersebar di empat lokasi

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Surya menjelaskan daerah endemik kekeringan di wilayahnya berada di empat lokasi. Masing-masing Randuacir, Tetep, Randuares, dan sebagian Sidomukti. 

Diakuinya kini idealnya sudah harus menambah jumlah truk tangki. Dengan begitu, diharapkan bantuan air bisa datang tepat waktu, dan merata. 

Untuk menanggulangi kekeringan yang masih terjadi, Surya sedang mengupayakan pembuatan sumur bor. "Saat ini masih mencari tempat yang cocok buat sumur bor," sambungnya. 

Saat dikonfirmasi, Kades Kumpulrejo, Eska Bayu Sukmawan mengatakan hampir seluruh dusunnya kini masih kekeringan. 

Sementara ini terdapat sekitar 500 keluarga yang bergantung pada dropping air. Warga yang kekurangan air tersebar di Randuares, Salib Putih, dan Ngronggo.

Share
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

artikel regional ubah

21 Jul 2025, 00:00 WIBNews

Jateng news

10 Jun 2025, 11:16 WIBNews

jateng bersahaja

02 Sep 2024, 12:41 WIBNews

REEE

27 Sep 2022, 09:14 WIBNews