Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Banjir Pesanan, Melihat Aktivitas Pengrajin Barongsai di Kudus

IDN Times/Aji
IDN Times/Aji

Kudus,IDN Times - Menjelang Tahun Baru Imlek pada 25 Januari 2020, Alvis Rezando warga Desa Loram Kulon Kecamatan Jati, Kudus tengah disibukan dengan pembuatan barongsai. Usaha yang ditekuni pemuda ini sudah sejak delapan tahun lalu. 

1. Awalnya hanya mencoba-coba membuat barongsai

IDN Times/Aji
IDN Times/Aji

Kini, barongsai buatannya laku di seluruh Jawa dan luar Jawa. Saat ditemui di rumahnya, Reza tengah sibuk mempersiapkan pesanan barongsai.

Dia tampak, dengan teliti merangkai hingga melukis motif pesanan barongsai. Tampak jarinya dengan lembut menggoreskan setiap motif barongsai.

Alvis Rezando mengatakan, awalnya dulu waktu masih duduk bang\ku sekolahan ia hanya sekadar coba-coba memperbaiki barongsai yang rusak. Mulai dari ngecat hingga sebatas memperbaiki.

"Lambat laun, secara otodidak saya mulai membuat barongsai hingga sekarang," kata dia kepada wartawan di Kudus.

2. Bahan membuat barongsai impor dari Tiongkok

IDN Times/Aji
IDN Times/Aji

Dalam pembuatan satu barongsai, membutuhkan waktu sekitar satu Minggu hingga dua minggu. Tergantung motif pesanan dari pembeli barongsai.

Menurutnya, ada beberapa macam motif barongsasi yang dipesan. Seperti motif, Spiderman, transforman hingga ada yang kreasi sendiri.

"Tergantung dari pesanan maunya yang bagaimana," ungkap dia.

Untuk bahan, lanjut dia berbagai macam bahan digunakan untuk membuat barongsai itu. Bahannya seperti, bambu, bulu domba, bisa bulu kelinci serta berbagai macam asesoris.

"Kebanyakan bahan bakunya ini impor dari Tiongkok. Seperti bulu domba dan dan bulu kelinci," kata dia.

Barongsai yang dia buat berukuran standar. Yakni dengan diameter 145 cm. Dengan ketinggian 60 cm "Standar untuk tanding," katanya.

3. Momen jelang tahun baru Imlek, barongsai banyak yang pesan

IDN Times/Aji
IDN Times/Aji

Di momen jelang tahun baru Imlek ini, dia mengaku pesanan meningkat tajam. Ada sekitar 50 persen jika dibandingkan dengan hari biasa. Pesanan dari dari Jawa hingga luar pulau Jawa. Seperti di Pontianak, Medan hingga Kalimantan.

"Banyak sekali untuk pesanan Imlek tahun ini. 50 persen," katanya.

Barongsai yang dia jual harganya Rp 6 juta. Itu sudah termasuk, kepala barongsai, bulu domba hingga asesoris yang ada pada barongsasi itu.

"Sedangkan untuk yang liong harganya Rp 8 juta," tandasnya.

Share
Topics
Editorial Team
Oetoro Aji
EditorOetoro Aji
Follow Us

Latest News Jawa Tengah

See More

artikel regional ubah

21 Jul 2025, 00:00 WIBNews

Jateng news

10 Jun 2025, 11:16 WIBNews

jateng bersahaja

02 Sep 2024, 12:41 WIBNews

REEE

27 Sep 2022, 09:14 WIBNews