Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

2 Titik Pengamatan di Semarang, Ini Waktu Penampakan Gerhana Matahari

Masyarakat juga bisa menggunakan teleskop canggih yang disediakan UMSU untuk mengamati gerhana matahari cincin. IDN Times/Prayugo Utomo
Masyarakat juga bisa menggunakan teleskop canggih yang disediakan UMSU untuk mengamati gerhana matahari cincin. IDN Times/Prayugo Utomo

Semarang, IDN Times - Gerhana Matahari Cincin (GMC) akan terjadi pada Kamis (26/12). Beberapa wilayah di Indonesia akan bisa melihat atau mengamati fenomena alam tersebut.

1. GMC dimulai pagi hari

Gerhana matahari cincin. Pixabay/bairi
Gerhana matahari cincin. Pixabay/bairi

Berdasarkan informasi hisab Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang diterima IDN Times, awal Gerhana Matahari Sebagian akan terjadi pada pukul 10.22 WIB. Sedangkan Awal Gerhana Matahari Cincin pukul 12.16 WIB. Untuk Pertengahan Gerhana Matahari Cincin pukul 12.17 WIB dan Akhir Gerhana Matahari Cincin 12.19 WIB. Sementara Akhir Gerhana Matahari Sebagian diperkirakan terjadi pukul 14.14 WIB.

GMC akan terjadi pada Kamis Kliwon, 29 Rabiul Akhir 1441 H atau (26/12). GMC bakal terjadi beberapa fase dalam Waktu Indonesia bagian Barat (WIB).

2. Penamapakan tergantung titik koordinat

nytimes.com
nytimes.com

Untuk penampakan GMC di setiap daerah dapat berbeda. Hal itu bergantung pada titik koordinat lintang dan bujur setiap tempat.

GMC akan bisa dilihat di kota–kota Sibolga (Sumatra Utara), Padang Sidempuan (Sumatra Barat), Duri (Riau), Batam dan Tanjung Pinang (Riau Kepulauan), Singkawang (Kalimantan Barat) serta Tanjung Selor (Kalimantan Utara). Sementara sisa wilayah Indonesia lainnya akan dapat menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian.

3. Harus menggunakan alat pelindung

instagram.com/weathermanwill54
instagram.com/weathermanwill54

Lembaga Falakiyah PBNU menggelar pengamatan di sejumlah titik, termasuk di Jawa Tengah. Hal itu bertujuan untuk membantu masyarakat mengamati GMC, sekaligus melaksanakan tugas-tugas kefalakiyahan.

Untuk melaksanakan pengamatan, melihat langsung dan memotret GMC membutuhkan alat pelindung mata khusus atau kacamata Matahari.

4. Di Semarang ada 2 titik pengamatan

Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Agussani (tengah) bersama jajarannya memperlihatkan kacamata khusus melihat matahari yang akan digunakan untuk mengamati Gerhana Matahari Cincin (GMC). Antara Foto/Septianda Perdana
Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) Agussani (tengah) bersama jajarannya memperlihatkan kacamata khusus melihat matahari yang akan digunakan untuk mengamati Gerhana Matahari Cincin (GMC). Antara Foto/Septianda Perdana

Adapun di Jawa Tengah terdapat enam titik pengamatan, diantaranya:

  • Kebumen: Masjid Jami’ Mujahidin Karanganyar, Kabupaten Kebumen, diselenggarakan oleh pondok pesantren Mamba’ul Ihsan bekerja sama dengan Lembaga Falakiyah PCNU Kebumen.
  • Semarang: Universitas Islam Sultan Agung, Kota Semarang, diselenggarakan oleh Universitas Sultan Agung bekerja sama dengan Lembaga Falakiyah PWNU Jawa Tengah.
  • Semarang: Masjid Agung Jawa Tengah, Kota Semarang, diselenggarakan oleh pondok pesantren Life Skill Daarun Najaah bekerja sama dengan Tim Hisab Rukyat Masjid Agung Jawa Tengah dan Lembaga Falakiyah PCNU Semarang.
  • Jepara: Masjid Agung Baitul Ma’mur Jepara, Kabupaten Jepara, diselenggarakan oleh Fakultas Syariah dan Hukum UNISNU.
  • Demak: Masjid Agung Demak, Kabupaten Demak, diselenggarakan
    oleh Lembaga Falakiyah PCNU Demak.
  • Kudus: Masjid Agung Simpang Tujuh Kudus, Kabupaten Kudus, diselenggarakan oleh Lembaga Falakiyah PCNU Kudus.
Share
Topics
Editorial Team
Dhana Kencana
EditorDhana Kencana
Follow Us

Latest Life Jawa Tengah

See More

Artikel regular regional

01 Jul 2025, 11:07 WIBLife